Sabtu, 16 Januari 2021

Seorang Mama Waiklibang Kunjungi Kota Larantuka, Begini Kisaran Ongkos Transportasi yang Ia Keluarkan

Saat seseorang dari wilayah pedesaan mengunjungi kota Larantuka, berapa ongkos transportasi yang mesti ia persiapkan dalam satu kali perjalanan? Untuk pengguna yang bepergian dari wilayah Waiklibang, kisarannya adalah antara Rp 26.000 hingga 30.000. Hal ini dilaporkan oleh Chano Wasi Belang di akun facebooknya. Ia bercerita bahwa ia sempat mewawancarai seorang Mama dari Waiklibang saat menumpang moda transportasi yang sama.
"Saya penuh rasa ingin tahu, jadi saya bertanya: Mama dari mana? Mama mau kepasar kah?" tulis Wasi. Dalam pikirannya, sang Mama hendak ke pasar. Memang, pengguna transportasi yang ini membawa begitu banyak hasil ladang sehingga diduga akan dijual di Pasar Inpres Larantuka.
Dugaan Wasi ternyata meleset. "Mama dengan ramah menjawab: Saya dari Waiklibang mau ke Pantai Besar mengunjungi adik saya disana," tulis Wasi lebih lanjut. Tentu saja semua hasil ladang yang dibawa sang Mama akan diserahkan kepada adiknya yang berdiam di Kelurahan Pantebesar.
Obrolan terus berlanjut. Wasi bertanya tentang ongkos transportasi dari Waiklibang menuju terminal timur di Weri. "Kalau DAMRI Rp. 10.000, sementara kalau oto pedesaan Rp. 20.000. Mama tadi naik oto pedasaan," jawab Mama tersebut dengan rinci.

Pengalaman menggunakan angkutan perkotaan, untuk sampai ke Kelurahan Pantai Besar harus dua kali naik angkot, yaitu dari terminal Weri turun di pelabuhan dan dari pelabuhan ke arah barat. Ongkos angkot dalam dua kali perjalanan ini berkisar antara Rp. 6.000-Rp. 10.000. Jadi total yang dikeluarkan oleh sang Mama untuk bisa sampai ke tujuannya di Pantebesar dari Waiklibang adalah Rp. 26.000-Rp. 30.000,.
Sebagai informasi, ongkos angkot dalam wilayah kota Larantuka adalah Rp 3.000 untuk sekali perjalanan (Per Januari 2022 tarif naik menjadi Rp. 5 ribu/umum dan Rp 3 ribu/pelajar). Namun sulit untuk mendapat kembalian uang yang pas bahkan tidak akan ada uang kembalian jika kita membayar Rp. 5.000. Jadi, pengguna angkot disarankan menyiapkan uang pas.
Jika mama-mama kita membawa barang jualannya dari Desa untuk dijual di Pasar Inpres Larantuka, biaya Transportasi PP yang dikeluarkan cukup mahal. Contoh untuk pengguna dari Waiklibang harus merogoh kocek sebesar Rp 50.000 sampai 60.000 untuk perjalanan pergi pulang. Ongkos transportasi ini menyamai ongkos bus antarkota Larantuka Maumere yang sebesar 60.000. Sementara para penjual hasil ladang ini belum tentu dagangannya laku dipasar. Jadi, mereka kadang harus bermalam di pasar atau menjual sayurnya dengan harga murah sebelum layu.
"Mari saling menghargai, membangun suatu sistim yang saling mendukung satu sama lain agar masing-masing kebutuhan hidup kita terpenuhi secara seimbang dalam transaksi ekonomi dalam masyarakat," tulis Wasi menutup laporannya. (Teks: Chano Wasi Belang; Edit: Simpet)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar